Jumat, 03 Juni 2016

Fira OS

Gempuran smartphone merek luar seperti Samsung, LG, Sony, dan lainnya di Indonesia tidak menyurutkan niat PT. Fira Makmur Indonesia untuk mengembangkan sebuah ROM buatan lokal. Menurut Dian Kurniadi, selaku komiasaris dan Co-Founder dari PT. Fira Makmur Indonesia, Fira OS adalah jawaban Indonesia terhadap ROM dari luar negeri

Pada peluncuran perangkat Android terbaru Polytron, Zap 6, ada yang menarik untuk diketahui. 5 ponsel baru mereka punya OS berbasis Android yang keren, bernama Fira OS. Perangkat ini punya potensi besar untuk dicintai pengguna lokal. Fira OS ditanamkan di lini Zap 6 yang baru luncur hari ini. Polytorn Power, Polytron Note, Polytron Cleo, Polytron Posh, dan Polytron Posh Note. Roberto Hartono, Direktur Fira OS menerangkan bahwa experience sistem operasi mobile ini sedikit berebeda. Mulai dari UI atau antar muka hingga fitur di dalamnya yang dipersiapkan cukup matang.

Fira OS merupakan sebuah ROM Android yang dikembangkan di atas Android versi 5.1 atau yang dikenal dengan sebutan Lollipop. Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan Fira OS adalah prosesor dengan kecepatan 1,2 GHz dan RAM 1GB. Sayangnya saat ini Fira OS belum bisa dinikmati secara publik.


Dari segi desain antar muka, Fira OS tampak seperti Android. Namun Fira OS memiliki perbedaan yang cukup menarik. Di bagian widget, Fira OS menampilkan nomor handphone yang terpasang di ponsel dan jumlah pulsanya sekaligus.

Berikut ialah tampilan-tampilan dari perangkat Android terbaru Polytron, Zap 6.


Bisa mengakses sistem pembayaran pulsa, voucher game online, sampai siaran TV.





“Saat ini Fira OS belum bisa digunakan secara umum, karena kami ingin setiap pengguna Fira OS nantinya mendapatkan pengalaman yang baik,” jelas Roberto Setiabudi Hartono, selaku CEO PT. Fira Makmur Indonesia.



Referensi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar