Investasi Bodong.
Investasi bodong itu semacam penipuan, penipuan tentang investasi-investasi, dimana agar para investor-investor mau untuk berinvestasi. Berbagai banyak cara untuk melakukannya dimana pihak yang menawarkan kepada investor itu mau berinvestasi dan para-para pihak tersebut menjanjikan kepada investor akan mendapatkan keuntungan yang sangat dahsyat.
Contoh Kasus "Investasi Bodong".
Kasus investasi bodong dengan kedok koperasi kian
merajalela. Di Kramat Jati, Jakarta Timur,
Koperasi Putera Pandawa yang beroperasi sejak tahun lalu digeruduk para nasabah
yang menuntut uangnya kembali. Koperasi yang diawaki oleh pasangan suami istri itu telah menjaring sebanyak
1.300 investor. Dari hasil pemeriksaan sementara, koperasi tersebut sudah tidak
memilih aset berharga lagi.
"Tidak ada lagi aset yang dimiliki koperasi itu," kata Kabid Humas
Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, kepada
sejumlah wartawan, Senin (13/8). Dikatakan Rikwanto,
pihaknya juga sudah memeriksa rekening milik dua tersangka yang ditahan
penyidik yakni BR dan DM. Hasilnya, uang di rekening milik kedua tersangka tak
bersisa.
Berdasarkan pengakuan tersangka, uang milik nasabah yang disetorkan ke rekening tersebut sudah dihabiskan untuk membangun rumah di kawasan Jakarta Timur. "Namun, kami masih dalami apakah rumah itu terkait dengan kasus ini atau tidak. Dari hasil pemeriksaan ini, mereka (tersangka) tidak mampu mengembalikan uang nasabah," papar Rikwanto. Oleh karena itu, kepolisian masih mendalami harta kekayaan milik BR dan DM yang terkait dengan dana operasional Koperasi Putera Pandawa.
Untuk diketahui, puluhan warga tiba-tiba mengepung kantor Koperasi Putera Pandawa di Jalan Kali Induk No 46B, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (10/8) malam. Mereka menuntut uang tabungannya dikembalikan. Namun, hal ini tak bisa dipenuhi BR dan DM yang merupakan pengurus koperasi itu. Alhasil, warga pun marah dan sempat menyekap pasangan suami istri tersebut.
Koperasi Putera Pandawa telah beroperasi sejak tahun 2011. Koperasi ini menawarkan keuntungan 30-50 persen dan setiap saat tabungan ini bisa diambil. Khusus untuk tabungan hari raya, nasabah bisa mengambil tabungan beserta keuntungannya sebelum Idul Fitri. Dengan tawaran keuntungan menggiurkan itu, koperasi ini berhasil menjaring 1.300 nasabah dengan total omset mencapai Rp 600 juta.
Berdasarkan pengakuan tersangka, uang milik nasabah yang disetorkan ke rekening tersebut sudah dihabiskan untuk membangun rumah di kawasan Jakarta Timur. "Namun, kami masih dalami apakah rumah itu terkait dengan kasus ini atau tidak. Dari hasil pemeriksaan ini, mereka (tersangka) tidak mampu mengembalikan uang nasabah," papar Rikwanto. Oleh karena itu, kepolisian masih mendalami harta kekayaan milik BR dan DM yang terkait dengan dana operasional Koperasi Putera Pandawa.
Untuk diketahui, puluhan warga tiba-tiba mengepung kantor Koperasi Putera Pandawa di Jalan Kali Induk No 46B, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (10/8) malam. Mereka menuntut uang tabungannya dikembalikan. Namun, hal ini tak bisa dipenuhi BR dan DM yang merupakan pengurus koperasi itu. Alhasil, warga pun marah dan sempat menyekap pasangan suami istri tersebut.
Koperasi Putera Pandawa telah beroperasi sejak tahun 2011. Koperasi ini menawarkan keuntungan 30-50 persen dan setiap saat tabungan ini bisa diambil. Khusus untuk tabungan hari raya, nasabah bisa mengambil tabungan beserta keuntungannya sebelum Idul Fitri. Dengan tawaran keuntungan menggiurkan itu, koperasi ini berhasil menjaring 1.300 nasabah dengan total omset mencapai Rp 600 juta.
Analisa.
Di era yang modern ini sudah banyak kejadian-kejadian yang tidak di inginkan seperti hal nya "Investasi Bodong". Ya tepat sekali, masalah ini sudah banyak yang dialami oleh masyarakat di Jakarta, bahkan ada juga yang di luar jakarta. Investasi itu bisa dikatakan penanaman modal. Berawal dari investor yang di iming-imingkan akan mendapatkan hasil berlipat-lipat dari modal sebelumnya bahkan bisa juga mendapatkan hadiah dari pihak-pihak tersebut. Agar tidak terjadi masalah seperti kasus ini, saya harap para investor sebelumnya harus meneliti terlebih dahulu, jangan mudah percaya dan para investor harus melihat latar belakang dari pihak atau koperasi yang akan anda investasikan apakah sudah memiliki izin atau tidak. Inti dari kasus ini, jangan mudah percaya kepada orang-orang yang baru kita kenal dan menjanjikan akan membuat hasil berkali lipat. Berikut saya akan membagi tips agar terhindar dari investasi bodong ini, yakni :
1. Perhatikan tingkat pengembalian atau hasil keuntungan yang dijanjikan.
2. Kenali dan pelajari produk investasi.
3. Pastikan produk investasi memiliki izin.
4. Laporkan dengan segera jika ada kecurangan atau kecurigaan penipuan investasi.
sumber kasus : http://www.merdeka.com/peristiwa/investasi-bodong-juga-merambah-jakarta-timur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar