1. Kutipan.
- Arti Kutipan
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sebuah kutipan juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk ekspresi lain, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film, atau bagian dari suatu komposisi musik.
- Jenis Kutipan
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan
langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan
jenis-jenis kutipan tersebut.
A. Kutipan Langsung.
Kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau
sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh
merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun
ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya
dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa
ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan
ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu
dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga
kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf
miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip
],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
B. Kutipan Tidak Langsung.
Kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber
kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita
buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem
catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut )
seperti telah dicontohkan.
C. Kutipan pada catatan kaki
D. Kutipan atas ucapan lisan
E. Kutipan dalam kutipan
F. Kutipan langsung pada materi
- Contoh Kutipan
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan. Berikut adalah beberapa contoh bentuk kutipan.
A. Kutipan langsung
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka
ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa
penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat
dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba
eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan
komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain
format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++”
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78).
B. Kutipan tak langsung
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang
bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru
pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan
bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan
program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran
yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk,
merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau
lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik
namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi
Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357).
C. Kutipan dalam kutipan
‘Bahasa Java tidak lagi hanya untuk pemanis di web sebagai
applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat,
bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas
seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : “All along, the
language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8).
2. Abstrak.
- Arti dan Isi dari Abstrak.
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai
isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak
berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian
khusus abstrak adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau
peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual
serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.
Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat,
keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan
pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan
tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas, suatu perikatan adalah suatu
pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka suatu
perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya :
Perjanjian jual beli.
- Jenis-Jenis Abstrak.
Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan
orientasipembaca. Namun pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis
abstrak ini yaitu :
1. Abstrak Informatif.
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum,
informasi kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari
hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk
orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak
informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari
dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis
abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250
kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
2. Abstrak Indikatif.
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum
tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil
tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan
literature, prosiding komerensi, dan esei.
3. Abstrak ulasan/kritis.
Pengabstrak tidak hanya menjelaskan isi dari dokumen asli
tetapi mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat pula menganalisa
kerjanya bahkan cara penyajiannya. (Cenderung memberikan komentar).
4. Abstrak pokok.
Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu
dokumen, ditulis dengan sederhana, ringan dan tidak terlalau resmi (gambaran
tidak lengkap). Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.
5. Abstrak terarah / miring.
Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih
dari satu abstrak yang ditujukan pada bidang-bidang tertentu.
6. Abstrak statistic/numeric.
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis
ini ringkas dan mudah dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan
kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan
pemasaran).
7. Abstrak Informatif- Indikatif.
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian
dari abstrak ditulis dalam gaya informative, sedangkan aspek dokumen yang
kurang penting ditulis dalam gaya indikatif.
8. Abstrak Mini.
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang
diabstrak., tidak membuat analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul
artikel sebagai alat pemberitahuan bagi pembaca.
- Contoh Abstrak
1. Contoh Abstrak - Manfaat Abstrak.
Memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru
tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen.
Menghemat waktu pembaca
Melanjutkan membaca atau tidak ?
Menghindari terjadi duplikasi tulisan
Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
Abstrak berisi tentang motivasi, perumusan masalah, tujuan,
metode/pendekatan, serta hasil yang diharapkan. Masksimum terdiri dari 300
kata, tidak boleh menulisakan referensi dan diikuti dengan kata kunci atau
keyword minimum 3 kata kunci.
2. Contoh Abstrak - Cara Membuat Abstrak
Bagaimanakah cara membuat abstrak yang baik dan benar?
bagaimana cara penulisannya? Hal-hal apa saja yang harus ada ketika kita
membuat sebuah abstrak untuk sebuah penelitian. Berikut adalah beberapa
petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu dibuat.
ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
Tulis:
Nama penulis artikel
Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak
Nama penulis artikel
Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak
TEKNIK PENULISAN ABSTRAK
Jarak ketik 1 spasi
Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap
Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap
3. Daftar Pustaka
- Arti dari Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka adalah tulisan yang
tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang
berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit
dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang
penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku,
skripsi, makalah, artikel dan sebagainya.
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisai sumber bacaan
yang digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat suatu karya ilmiah seperti
Skripsi, Makalah, Tugas Akhir, Laporan, Thesis dan penelitian lainya. Tujuan
dari pembuatan daftar pustaka ini adalah untuh menghargai sumber penulisan.
Dengan dbibuatnya daftar pustaka maka kita telah menghargai seorang penulis
sumber data informasi tersebut.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan urutan dalam penulisan
daftar pustaka, yaitu :
1. Nama penulis.
2. Tahun Terbit.
3. Judul Buku / Karya.
4. Tempat Terbit.
- Contoh Daftar Pustaka..
Contoh Daftar Pustaka Sumber Buku :
Wahyu, Angga. 2014. Belajar Ubuntu Dari Dasar. Pati
: Gramedia
Saputra, Agus. 2013. Proyek Membuat Website
Periklanan Dengan PHP. Cirebon: Sinar Kreatif
Isnawan, Norma. Cara Cepat Cari Jodoh. Semarang:
Gramedia.
Contoh Daftar Pustaka Sumber Koran :
Dimas 16 Desember, 2014. Hal-Hal Penting Dalam Penulisan
Dafatar Pustaka. Suara Merdaka, hlm 5 & 6.
Contoh Daftar Pustaka Sumber Kamus / Ensiklopedia :
David-Margaret, D.1992. Mentasy disorders and therir
trearment. The New Encylopedia Britannica. Encylopedia Britannica 255: 750-758.
Contoh Daftar Pustaka Sumber Internet / Website :
Afid Zakaria, 2015 Penulisan dan Contoh Daftar Pustaka
Yang Benar, www.contohsurat123.com Diakses Pada 18 Maret 2015 14:05
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar